Membantah Issu Negatif Terhadap Muzayyin Arif

Penulis; Mukhlis Hs (penggiat Media social)_

OPINI – Penggiringan opini adalah bagian dari kampanye politik, ini merupakan bagian penting dari proses demokrasi dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Namun, di banyak daerah, kampanye politik sering kali dibarengi dengan praktik kampanye negatif. Kampanye negatif adalah strategi di mana kandidat atau tim kampanye menggunakan informasi yang merendahkan atau mencemarkan nama baik lawan politiknya untuk mendapatkan keuntungan. Praktik ini tidak hanya mengurangi kualitas demokrasi, tetapi juga dapat menciptakan polarisasi sosial dan menghambat pembangunan daerah.

Ketika masyarakat terpapar pada informasi yang bersifat fitnah atau setengah kebenaran. Opini dan kampanye negatif akan membentuk polarisasi yang mendalam di masyarakat sehingga membentuk kelompok-kelompok masyarakat kemudian menggiringnya dalam konflik mental yang dibangun dari kampanye negatif. Jika hal ini terus dibiarkan akan berdampak pada kerukunan sosial yang terancam.

Muzayyin Arif salah satu calon yang dibanjiri banyak issue negatif. Hal ini berbanding lurus akibat semakin banyaknya animo di berbagai lapisan masyarakat yang mendukungnya. Muzayyin Arif yang berpasangan dengan Andi Ikhsan Hamid mendapat sambutan besar dari masyarakat karena dianggap paling ideal dengan rekam jejak dan prestasinya hingga di dunia internasional. Menguatnya dukungan masyarakat ini berimbas munculnya opini-opini negatif yang bertujuan menggerus kepercayaan publik terhadap Muzayyin Arif.

Salah satu issue yang berkembang belakang ini yang dipaksa dikait-kaitkan kepada Muzayyin adalah issue ‘massa’. Sebuah kejadian pergerakan sosial atau social movemen sekitar 24 tahun silam. Gerakan massa ini hadir akibat hilangnya kepercayaan publik terhadap penanganan kasus-kasus penyakit masyarakat khususnya pencurian yang banyak mengakibatkan kerugian. Kejadian ini sebenarnya tidak ada kaitannya terhadap Muzayyin, sebab di masa itu ia masih berusia belasan tahun (remaja) dan sibuk menuntut ilmu di kota lain sebagai pelajar. Jelas ini adalah opini fitnah yang jauh api dari panggang. Hanyau dikarenakan Muzayyin adalah sosok religus dan itu dianggap sebagai benih radikalisme bagi sebagian oknum yang sengaja menakut-nakuti masyarakat pemilih dengan trauma sosial di masa lalu.

Issue negatif tentang radikalisme dan gerakan massa ini adalah opini rendahan yang tidak berkualitas bagi oknum yang tidak senang terhadap Muzayyin Arif. Bahkan jika dilihat dari rekam jejaknya, Muzayyin adalah tokoh yang sangan open minded, toleran dan sangat berbudaya. Tidak hanya di indonesia, prinsip kepemimpinan demokratis Muzayyin Arif dan prinsip keterbukannya terhadap kemajemukan membuatnya diterima bahkan di negara adidaya Amerika Serikat yang dianggap phobia terhadap islam sekalipun.

Di Amerika Serikat, Muzayyin Arif bersama Imam Shamsi Ali mendirikan pesantren pertama di USA. Dibawah Nusantara Foundation, imam Shamsi Ali dan Muzayyin Arif menghidupkan orgnaisasi yang bergerak di bidang dakwah, pendidikan, kemanusiaan, dan hubungan antar agama (interfaith), yang bertujuan untuk memperkenalkan dialog antar agama dan kerja sama yang saling menguntungkan di antara umat islam dan sesama anggota masyarakat, sebagai jalan komunikasi dakwah islam di dunia barat khususnya, dan dunia internasional pada umumnya.

Saat ini perjuangan Muzayyin Arif bersama imam besar islamic centre Amerika berhasil menjalankan berbagai macam program pendidikan dan sosial keagamaan di sana. Bahkan saat ini, lembaga yang dirintis Muzayyin bersama Imam Shamsi Ali telah memiliki lahan seluas 10,5 Ha di kota Moodus, Connecticut, Amerika Serikat. Beberapa gedung yang ada telah direnovasi dan digunakan untuk berbagai kegiatan. Seperti Special Summer Program, Global Leadership Program for Students, Global Leadership Program for Ustadz, Kajian Islam Akhir Pekan, Nusantara Cup, Nusantara Weekend Islamic Learning, dan sebagainya.

Jelas, issue-issue negatif yang dilancarkan terhadap Muzayyin Arif terbantahkan dengan sendirinya bukan dengan kata-kata tapi langsung dengan pencapaian, prestasi dan rekam jejaknya di Sulawesi selatan, nusantara bahkan di dunia internasional. Sehingga issue-issue negatif ini tidak akan berpengaruh terhadap kepercayaan publik akan potensi Muzayyin Arif untuk membawa sinjai berkemajuan, berkah, berdaya dan berbudaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *