Proyek Jalan Nasional selesai kontrak akhir Desember 2024, sejumlah pihak mencelah, mulai dari pengerjaan Pengaspalan yang di tengarai tidak sesuai dengan kontruksi hingga pekerjaan drainase pasir bercampur tanah. Olehnya disebut proyek asal jadi, umur pekerjaan proyek tersebut tidak dapat bertahan lama, kemudian rusak. Ungkap beberapa sumber Media.
Bahkan bahu jalan yang turut menjadi pekerjaan asal – asalan. “Coba lihat sendiri pak, galiannya hanya 2 jengkal kemudian dihampar pelastik putih di taro sertu, lalu di wales” sembari menambahkan, bukan biotekstil yang di gunakan melainkan pelastik biasa. ” kami yakin kontraktor yang mengerjakan itu, tidak di jamin mutu dan kualitasnya. Kami juga heran, bisa – bisanya bisa lolos dari pantauan pihak berwenang.
Nardi yang diberi kuasa oleh bos Kontraktor tersebut, kini sudah melenggang ke Kalimantan untuk bekerja Proyek lain disana. Meski beberapa kali ingin di konfirmasi Hpnya tidak aktif. Sedang sumber di baskemnya tidak ada yang bisa memberi penjelasan saat di konfirmasi.
Bahkan salahsatu pekerjanya mengaku kalau proyek tersebut di kerja asal jadi. ” Lihat saja kami bekerja pasir campur tanah, karna hanya itu yang ada maka kami kerja itu, sambil mamasang batu pondasi” ujarnya mengeluh. (*)