Dukung Asta Cita Presiden RI, Lapas IIA Parepare Transformasi Lahan Kosong Jadi Program Produktif 

PAREPARE, Sabtu, 18 Januari 2025. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Parepare terus berinovasi dalam memberdayakan warga binaannya. Salah satu programnya adalah pemanfaatan lahan kosong di lingkungan Lapas untuk kegiatan produktif, seperti penanaman tanaman pangan dan budidaya ikan air tawar.

Program ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan melalui sektor pertanian dan perikanan.

Kepala Lapas Kelas IIA Parepare, Totok Budiyanto, menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan melalui program Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang bertujuan memberdayakan warga binaan secara berkualitas dan humanis. “Kami berkomitmen memberikan pembinaan yang tidak hanya berorientasi pada hukuman, tetapi juga pemberdayaan agar mereka siap kembali ke masyarakat dengan bekal ketrampilan dan kemandirian,” ujar Totok. Sabtu (18/1)

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Parepare. Penjabat Wali Kota Parepare, Dr. Abdul Hayat Gani bahkan terlibat langsung dengan menanam cabai bersama sejumlah instansi terkait. Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (PKP), Pemkot Parepare memberikan bantuan berupa bibit cabai, kangkung, terong, pepaya California dan ikan air tawar (Nila dan Lele Sangkuriang) untuk mendukung keberhasilan program tersebut.

Tidak hanya fokus pada pembinaan warga binaan, Totok Budiyanto juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung Asta Cita Presiden RI melalui aksi sosial. Sebagian gaji pegawai Lapas disisihkan untuk menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. “Baru-baru ini, kami memberikan bantuan kepada guru honorer, petugas kebersihan DLH, panti asuhan, masyarakat terdampak banjir dan warga setempat sekitar Lapas,” tambahnya.

Lapas IIA Parepare juga memberikan pelatihan keterampilan bersertifikat standar Nasional kepada warga binaan bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi Dan Produktifitas) BPVP) Pangkep sebanyak 3 paket. Juga bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Parepare dalam mendukung Soft skill warga binaan. Harapannya, warga binaan yang telah selesai menjalani masa hukuman dapat langsung diserap oleh perusahaan atau membuka lapangan usaha sendiri.

“Kami ingin warga binaan yang keluar dari sini tidak hanya sekadar bebas, tetapi juga memiliki kemampuan atau soft skill yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat,” tutup Totok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *