MAMASA — Seorang warga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Dusun Kariango, Desa Kariango, Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa, mengeluhkan bahwa dirinya tidak pernah menerima bantuan meski telah memiliki kartu PKH. Warga berinisial S itu ditemui wartawati media ini pada Senin, 16 November 2025, dan menyampaikan kebingungannya karena sejak mengantongi kartu PKH, bantuan yang seharusnya diterima tidak pernah masuk.
“Saya punya kartu keluarga harapan, tapi kenapa tidak pernah dapat bantuan,” keluhnya.
Menurut S, ia telah mencoba mencari penjelasan dengan melakukan koordinasi, namun tidak menemukan kepastian mengenai status bantuannya. Hingga akhirnya wartawati media ini menghubungi pendamping PKH untuk meminta klarifikasi pada Jumat, 21 November 2025, melalui pesan WhatsApp.
Pendamping menjelaskan bahwa nama S memang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) baru, dan kartunya baru aktif di Bank BNI. Sebelumnya, proses aktivasi sempat terhambat karena S sedang bekerja di Pinrang. Setelah ada panggilan aktivasi, pendamping mengaku telah menyampaikan informasi tersebut kepada pihak keluarga sesuai instruksi dari pimpinan.
Pendamping juga menegaskan bahwa soal pencairan bantuan bukan merupakan kewenangannya, melainkan sepenuhnya ditentukan oleh pemerintah pusat. “Masuk tidaknya bantuan itu bukan wewenang kami karena semuanya langsung dari pusat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kesalahpahaman semacam ini memang kerap muncul di masyarakat, terutama ketika ada penerima lain yang lebih dulu mendapatkan bantuan. Meskipun demikian, pendamping menyebut bahwa pihaknya sudah berupaya maksimal membantu proses administrasi masyarakat sesuai aturan yang berlaku.
Warga berharap agar informasi mengenai tahapan pencairan PKH dapat disampaikan lebih jelas, sehingga tidak menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. (Ayu)




