Mamuju Tengah – Warga Desa Karossa Lembah Hopo, Dusun Hopo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, mengeluhkan buruknya pelayanan salah satu pangkalan gas elpiji 3 kg di wilayah tersebut. Kelangkaan tabung melon makin sering terjadi bahkan hanya karena keterlambatan sehari saat warga datang ke pangkalan.
Menurut narasumber terpercaya, mobil pengangkut tabung elpiji kerap terlihat keluar masuk pangkalan, namun tidak jelas kemana tabung-tabung tersebut disalurkan.
“Sering sekali saya lihat mobil mengangkut tabung, tapi entah dibawa ke mana. Warga sering kehabisan tabung padahal pasokan seharusnya cukup,” ujarnya kepada wartawati media ini pada 30 November 2025.
Selain dugaan distribusi tidak wajar, warga juga mencurigai adanya praktik penjualan tabung dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan, yakni Rp 25.000 per tabung. Beberapa warga menduga pangkalan tersebut acap kali menjual dengan harga lebih tinggi saat stok menipis.
Wartawati media ini telah mencoba meminta klarifikasi kepada pemilik pangkalan, baik melalui pesan WhatsApp maupun panggilan telepon via WhatsApp. Namun, hingga berita ini dipublikasikan, pemilik pangkalan tidak memberikan respons atau tanggapan apa pun.
Dengan terbitnya laporan ini, warga mendesak instansi terkait, termasuk Dinas Perdagangan, Pertamina, serta aparat penegak hukum, untuk segera turun tangan melakukan pemeriksaan dan menindaklanjuti dugaan pelanggaran di pangkalan tersebut. Warga berharap penyaluran elpiji kembali normal dan sesuai ketentuan agar kebutuhan harian masyarakat dapat terpenuhi. (Ayu)
