KOSONGSATUNEWS.COM, PINRANG, – Majelis Syuhada Kota Parepare yang secara istiqamah melaksanakan safari shalat subuh berjemaah dari masjid ke masjid di Parepare diundang oleh Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pinrang sebagai bentuk silaturahmi di Masjid Raya besar Pinrang, Jumat 26 November 2025 mendatang.

Di Masjid Nurul Ilmi sebelumnya oleh Ketua Ta’mir Masjid Raya Besar Pinrang Drs H Alimuddin Ngaru rencana safari subuh Majelis Syuhada Kota Parepare di Pinrang disambung baik pihak Pemerintah dan masyarakat, karena itu telah dilakukan beberapa persiapan dalam pelaksanaan nantinya.
Terkomfirmasi bahwa rencana Safari Subuh Majelis Syuhada Parepare yang kini jumlahnya berkisar 500 orang, Bupati Pinrang H Andi Irwan Hamid S Sos dan Wakil Bupati Pinrang Sudirman Bungi Sip MM siap menerima di Masjid Raya Besar Kabupaten Pinrang nantinya
” Telah terkomfirmasi bahwa Bapak Bupati dan Wakil Bupati Pinrang dan masyarakat siap menerima kedatangan kafilah safari shalat subuh Majelis Syuhada Kota Parepare di Masjid Raya Besar Pinrang, Jumat 26 Desember 2025 nantinya”, ungkap H Alimuddin Ngaru Ketus Ta’mir Masjid Raya besar dan mantan wakil Ketua DPRD Pinrang pada masanya.
Muassis Majelis Syuhada Kota Parepare H Baktiar Syarifuddin SE yang dikonfirmasi terkait persiapan keberangkatan kafilah Safari shalat subuh ke Kabupaten Pinrang sudah diperkirakan 80 persen termasuk kesiapan ketua Kafilah H Irwan Terreng SE dan kordinator pemberangkatan Bapak Pangerang Pangerang dengan harapan semua pemilik kenderaan roda empat bisa mengikutkan mereka yang tidak punya kenderaan, disamping itu juga disiapkan bus bagi mereka yang tidak terakomodir dengan kenderaan. pribadi yang.lokasi kumpulnya di Kompleks Islamic Centre Kita Parepare sekitar pukul 02.40 wita dan berangkat menuju Pinrang pukul 03.00 Wita.
” Untuk persiapan keberangkatan Majelis Syuhada Kota Parepare untuk memenuhi undangan. pemerintah dan masyarakat Pinrang sudah mencapai 80 persen, setelah berkoordinasi dengan Ketua Kafilah H Irwan Terreng SE dan koordinator pemberangkatan Bapak Pangerang termasuk teknis pemberangkatan dengan harapan semua naik mobil, tidak diperbolehkan naik motor kecuali mereka yang melakukan ikhtikaf dengan berangkat lebih awal”, tandasnya. (*).







