~*RAIH SAYANGNYA ALLAH*~
Proses itu berburu waktu
Lamanya juga tak menentu
Kemarin adalah sebelum hari ini
Hari ini adalah proses terkini
Manusia hanya berburu materi
Tidak mau tahu masalah diri
Pontang-panting banting tenaga
Supaya jumlah harta selalu terjaga
Setelah disini akan disana
Usahakan diri tidak merana
Banyak pula terlalu kaku
Hanya logika jadi aturan baku
Susah payah hari ini tak mengapa
Bahagia esok akan menyapa
Hidup ini usaha dekat padaNya
Itu lebih tinggi dari surgaNya
Hindari sibuk untuk relatif
Fokus dan raih definitif
Derita dunia masih terbantu
Siksa akhirat tiada pembantu
Usia di dunia sangat singkat
Jangan tergoda peringkat
Ibadah itu harus ikhlas
Sehingga pahala berkualitas
Musuh kita hanya iblis
Selainnya kita harus harmonis
Iman dan ilmu wajib menyatu
Agar jalan tidak buntu
Ibadah layak punya pondasi
Hingga terlihat jelas narasi
Taqlid buta mirip buta hati
Kesana kemari tak ada inti
Hindari tunda kebaikan abadi
sampai terputus urat nadi
Kualitas kebaikan yang utama
Kuantitas itu hampir percuma
Ajal tak menunggu kesiapan
Kualitas budi harus mapan
Riya’ itu jalan ke neraka
Ikhlas, percepat surga terbuka
siap mati untuk tidak dibawa mati
Tapi pikir-pikir untuk bekal nanti
Bangga dengan hal tak abadi
Api telah siap untuk mandi
Surga, bukan warisan
Ibadah tidak sekadar lukisan
Usaha dan doa harus maksimal
Agar takdir akhirat tidak kumal
Banyak amal tidak mesti surga
Berlimpah ibadah belum tentu surga
Surga adalah rahasiaNya
Dapat diraih dengan mengenalNya
Diri ini mutlak dikenali oleh diri
Guna bisa mengenali empunya diri
Jangan tunggu orang lain mulai
Sampai diri jadi terkulai
Untuk mengenal wajib mendekat
Jalannya itu melalui ma’rifat
Jauhkan pikir fokuskan iman
untuk penghalang tersingkirkan
Inilah jihad tertinggi
Dari semua jalan religi
Maksimalkan dan raih sayangNya
Itu termulia dari semua ciptaanNya
SYAHRIR AR
Sungguminasa, Gowa, 17 September 2019