SINJAI, Kosongsatunews.com – Sebagai salah satu lembaga formal pencerdasan anak bangsa, berbagai upaya dilakukan SD Negeri 40 Erasa, Kecamatan TellulimpoE, Kabupaten Sinjai, Sul-Sel, di antaranya adalah karakter siswa digenjot melalui pembiasaan dan kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini sejalan dengan cita-cita pendidikan nasional membangun moral generasi muda.
Nyata saja, budaya salam yang ditanamkan selama ini melekat menjadi penopang sukses kepada siswa-siswi dan para alumni, bakal mengantar mereka menggapai masa depan cerah.
“Sejak diberi amanah menahkodai SD Negeri 40 Erasa, kita menggenjot karakter siswa-siswi lewat pembiasaan dan budaya salam. Ini merupakan salah satu bagian dari penerapan pendidikan berkarakter” Ungkap Hj. St. Roslan Us, S. Pd, Kepala SD Negeri 40 Erasa saat media ini berkunjung ke sana, Jum’at, 1 November 2019.
Hubungan emosional terjalin antara siswa dan guru “menakjubkan” saat melihat puluhan siswa-siswi SMP (alumninya red) menyempatkan waktu menyapa para guru dan kepala sekolah detik-detik jam pulang sekolah. Ada rasa haru kedua bela pihak (antara siswa dan guru) sebagai senter poin keberhasilan menciptakan karakter siswa-siswi terbawa sampai pada sekolah menengah.
“Alumni sekolah ini, sampai saat ini masih sering singgah saat pulang sekolah menyapa dan menyalami kami” Tutur Hj. Roslan, sambil menerima salam dari sejumlah siswa-siswi SMP yang ternyata adalah alumni sekolahnya.
Selain menggenjot moral siswa-siswi lewat pendidikan berkarakter, kedisiplinan diakuinya sebagai “roh” menciptakan generasi cerdas diterapkan sejak hari pertama memimpin di sana (SD Erasa red).
“Dalam penerapan kedisiplinan harus diawali dari diri sendiri ditularkan kepada rekan tenaga pengajar dan siswa, intinya adalah pola keteladanan” Sebutnya.
Selain itu, dalam menciptakan siswa-siswi berprestasi tidak terlepas dari delapan standar pendidikan termasuk sarana prasarana. Makanya itu pihaknya berharap ke depan sekolahnya mendapat bantuan renovasi 4 ruangan kelas dalam kondisi rusak parah.
“Ada 4 RKB sudah rusak berat dan butuh perhatian dari pihak pemerintah” Harapnya, sambil ditambahkan, sekolahnya saat ini memiliki sekitar 168 siswa siswi yang dibina oleh 4 guru PNS. (Ys)