SOPPENG, Kosongsatunews.com – Ada rasa empati terhadap sesama yang tertimpa musibah dimiliki warga SMA Negeri 6 Soppeng, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan yakni membantu warga yang mengalami musibah kebakaran. Aksi sosial berupa penyaluran bantuan diinisiasi oleh pengurus OSIS bersama PMR serta melibatkan semua warga sekolah.
“Mendengar adanya musibah kebakaran menimpa masyarakat, kami bersama teman-teman merasa terpanggil untuk memberikan bantuan” Ujar Suriadi Ketua OSIS SMA Negeri 6 Soppeng saat media ini berkunjung ke sana belum lama ini.
Dikatakan, bantuan uang tunai dan sembako merupakan sumbangan yang dikumpul dari warga sekolah (Siswa dan Guru red), dan diserahkan langsung ke Posko penerima bantuan untuk disalurkan kepada korban.
“Untuk bantuan korban kebakaran kita kumpul dari teman-teman siswa dan Bapak Ibu Guru. Ini kegiatan sosial dari pengurus OSIS dan PMR dan kami berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban rakyat yang tertimpa musibah dan bernilai ibadah buat kami semua” Harapnya.
Di tempat yang sama, Andi Musaffir, Kepala SMA Negeri 6 Soppeng, mengapresiasi aksi sosial yang diprakarsai oleh para pengurus OSIS dan PMR yang memberikan bantuan terhadap warga korban kebakaran. Hal tersebut dinilainya sebagai langkah positif, patut diacungin jempol dan harus terus dipertahankan.
“Kita sangat mengapresiasi aksi pengurus OSIS dan PMR, dan ini adalah bagian dari imbas pendidikan karakter yang selama ini kita terapkan” Terangnya.
Sekedar diketahui, sebelumnya telah terjadi kebakaran 7 (tujuh) unit rumah panggung di Lamajjekko, Lingkungan Lamarung, Kelurahan Batu Batu, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, 9 Januari 2020, lalu. Di mana identitas korban yakni, Iwan (40), Muse (35), Kadilan(60) Hj. Indo Wellang (50), Isenni (60), Hj. Sena (45) serta Inabe (50).
Sumber lainnya mengatakan, api berasal dari atap rumah korban Indo Wellang dan api tersebut menjalar ke rumah korban yang lain.
“Satu orang mengalami luka bakar pada punggung korban atas nama Hj. Indo Wellang yang saat ini masih dirawat di Puskesmas Batu- Batu. Dua orang meninggal dalam kejadian tersebut yang tidak lain adalah anak dan cucu Indo Wellang dengan yakni, Asmi (40) dan Asni Awalia (10)” Urainya.
Kerugian materil diperkirakan kurang lebih Rp. 2.000.000.000, dan api dapat dipadamkan setelah menggunakan 5 unit kendaraan dari Damkar Soppeng dan 1 unit kendaraan Damkar dari Kabupaten Sidrap serta dibantu warga sekitar. (Ys)