Gowa, kosongsatunews.com – Pemkab Gowa merencanakan untuk menanam, tanaman serai wangi atau rumput akar wangi atau Vetiver (Vetiveria zizanioides) dalam jumlah besar di sembilan dataran tinggi dan dua dataran rendah.
Kecamatan yang ditanami vetiver, yakni Kecamatan Tombolopao, Tinggimoncong, Parigi, Parangloe, Bungaya, Bontolempangan, Biringbulu, Tompobulu, dan Manuju. Sementara dataran rendah masing-masing Bajeng Barat dan Pattalassang.
Penanaman Vetiver ini, menurut Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, untuk recovery tanah-tanah tandus di kemiringan yang berpotensi mengalami longsor.
“Saya berharap, untuk menjadi perhatian kita semua, bahwa penanaman Vetiver ini diharapkan dapat memperbaiki struktur tanah kembali dan mencegah potensi longsor,” harap Bupati Gowa, dihadapan puluhan pejabat eselon II dan III, saat melakukan coffee morning, Rabu (29/1), di Baruga Karaeng Pattingalloang.
Seperti diketahui, Vetiver dengan nama latinnya Vetiveria zizanioides, masuk jenis tanaman rumput-rumputan dengan perakaran empat hingga enam meter. Vetiver yang juga biasa disebut rumput akar wangi ini, cocok ditanam pada tanah dengan kemiringan yang cukup ekstrim.
Menurut Adnan Purichta Ichsan, belajar dari bencana alam yang pernah terjadi di Januari 2019, di mana tanah-tanah yang mengalami longsor karena kurangnya daya tahan tanah, akibat berkurangnya pohon-pohon yang berfungsi menyerap air, sehingga dibutuhkan tanaman seperti Vetiver.
Karena itu, melihat skala penanaman yang cukup luas, menurut mantan anggota DPRD Sulsel ini, sudah barang tentu akan melibatkan banyak pihak. Baik itu masyarakat di setiap kecamatan, ASN, TNI, Polri, DPRD, Pemerhati Lingkungan, dan Pemerhati Sosial.
“Melihat area penanaman yang cukup luas, ditambah dengan keterlibatan banyak pihak, kita berharap dapat memecahkan rekor MURI,” pungkas kosongsatu Pemkab Gowa.
(Syahrir AR)