Dugaan Kasus Korupsi Dana Desa Dimanfaatkan Oknum LSM Memeras

kosongsatunews.com, MAJENE–Dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan salah satu aparat Desa Bababulo, Majene di manfaatkan oknum LSM dengan meminta uang senilai Rp. 200.000.000,- dengan alasan untuk biaya penyelesaian kasus.

Polres Majene telah menahan oknum LSM tersebut masing-masing beinisilal Sof (48), A Alias Ilham Ramli Alias Illank Alias Lihan (44), Suk Alias Sukri (29) dan N alias M (36).

“Mereka disangka menghalang-halangi penyidik dalam melaksanakan tugas,” tegas Kapolres Majene AKBP Irawan Banuaji didampingi Kasat Reskrim Polres Majene AKP Pandu Arief Setiawan, Selasa, 17 Desember 2019.

Pada bulan juni 2019 unit tipidkor Polres Majene telah melakukan penyidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan ADD dan DD pada Desa Bababulo Ta. 2018

Seiring berjalannya penyidikan, salah satu oknum anggota LSM menawarkan jasa dengan perangkat desa untuk menyelesaikan kasus tersebut, alhasil terjadilah pertemuan antara oknum anggota LSM dan aparat desa.

Lanjut, sekitar bulan agustus 2019 oknum anggota LSM ini meminta uang senilai Rp. 200.000.000,- kepada pihak perangkat Desa Bababulo dengan alasan untuk penyelesaian kasus dan akan diberikan untuk pejabat di Polda Sulbar dan juga pejabat di Polres Majene.

Kemudian perangkat desa Bababulo menyerahkan uang tunai sebesar Rp. 199.850.000,- kepada oknum anggota LSM di sebuah halte yang ada di kabupaten Majene.

Olehnya itu Oknum anggota LSM ini diduga turut serta melakukan beberapa perbuatan melawan hukum untuk menggagalkan penyidikan tindak pidana korupsi pengelolaan ADD dan DD pada desa Bababulo Ta.2018 yang ditangani Unit Tipidkor Sat Reskrim Polres Majene.

Memerintahkan beberapa saksi untuk tidak menghadiri panggilan penyidik, akhirnya ada saksi yang dengan sengaja tidak menghadiri panggilan dengan alasan atas perintah oknum anggota LSM ini, bahkan sampai dipanggil dua kali tapi tetap tidak mau hadir.

sampai berita ini di terbitkan, penyidik masih terus mencari fakta-fakta baru melalui penyidikan yang masih berlangsung.

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *