Melalui peringatan Hari jadi Kabupaten Soppeng ke – 76l tahun 2022, pemerintah dan masyarakat soppeng menyambut puncak peringatan hari jadi soppeng di lapangan gasis watangsoppeng, minggu, 27 maret 2022.
peringatan itu, Pemerintah daerah Kabupaten Soppeng, Bupati soppeng , H. Andi Kaswadi razak , SE, mengatakan, “memasuki periode kedua di tahun pertama, kami bersama Wakil Bupati Soppeng, Bapak Haji Lutfi halide MP, Alhamdulillah kesinambungan pembangunan yang ada di Kabupaten Soppeng kami jalankan Dengan semangat yasisopenggi.
indeks pembangunan manusia terealisasi dari 65,09 poin pada tahun 2016 menjadi 68,99 poin pada tahun 2022 . Secara umum kenaikan angka IPM Kabupaten Soppeng meningkat sejak tahun 2016 hingga 2021. pertumbuhan ekonomi tahun 2020 sebesar 2,19 yang tumbuh positif menempati urutan pertama dalam hal pertumbuhan pertumbuhan ekonomi di provinsi Selatan. ini membuktikan bahwa meskipun dalam kondisi pandemi covid-19, Kabupaten Soppeng masih bisa tumbuh ekonominya dan pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Soppeng terus tumbuh menjadi 6, 15%. PDRB perkapita telah meningkat signifikan dari 34,890 pada tahun 2016 menjadi 52,750 tahun 2021. sementara pada angka rasio tahun 2021 sebanyak 0,406 poin menandakan bahwa pemerataan pendapatan dan pengeluaran masyarakat Soppeng kondisinya masih dalam relatif baik. kondisi implasi Kabupaten Soppeng di tahun 2021, 2,26% dari aspek Kesejahteraan masyarakat terjadi penurunan persentase Penduduk miskin dari 19.120 jiwa pada tahun 2016. tahun 2021 turun menjadi 17.270 jiwa. jumlah penduduk miskin di Kabupaten Soppeng sebanyak 1.850 dalam ukuran persentase Penduduk miskin berkurang dari 8,45% di tahun 2016 pada tahun 2021 turun menjadi 7,54%”,katanya.
Selanjutnya, pemerintah daerah Kabupaten Soppeng, Bupati Soppeng, H. Andi kaswadi razak, SE. mengatakan, “sektor kesehatan, kami sudah menyelesaikan hampir semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Soppeng sudah memenuhi syarat untuk menjadi rawat inap dan melayani daerah-daerah tetangga dan rumah sakit. tahun kemarin telah berubah status menjadi tipe B yang dulunya Tipe C. Di Sektor pertanian produksi pertanian kami di Kabupaten Soppeng 160.000 ton beras yang dikonsumsi oleh masyarakat Soppeng hanya sekitar 60.000 ton. Berarti ada kurang lebih Rp100.000 ton yang kita berikan kesempatan kepada para pengusaha masyarakat untuk kegiatan mendukung ketahanan pangan di daerah lain. produksi jagung di kabupaten Soppeng hanya berkisaran sekitar 68.000 ton pertahun sekarang sudah lebih dari 100.000 ton, katanya.(Ar)