Misteri Peroyek Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulawesi Barat. (Sulbar). Kini di hujat sejumlah warga disana, gegara, dugaan meninggalkan segopok masalah utang yang tidak terbayar.
Seperti di sampaikan H.Yahya dan kawan – kawan yang turut kerja di Proyek Balai Tahun 2023 tersebut.
Utang piutang berkisar 3 Milyar terhadap pekerja dan penjual bahan bangunan sampai kini belum terbayar, itulah yang menyebabkan. hingga Disegel Warga.
Kontraktor Pelaksana PT. Karya Menembus Batas.Direktur yang beritial Aslan menghilang hingga kini, sedangkan Pak Arif Satker Proyek itu terkesan cuek saat di konfirmasi di tempat kerjanya.
Namun yang sangat miris adanya informasi dari salah satu pekerja bernama Udin mengatakan.
” Uang Proyek itu di ambil di rumah Satker untuk memberi upah pekerja. Saya tiga kali kerumahnya mengambil uang bersama dengan kontraktor. Inilah yang mengherangkan siapa sebenarnya kontraktor, apakah pihak balai sendiri?”. Keluh Udin. Hal yang sama juga di sampaikan rekan kerja Udin, yang turut bersama Kontraktor mengambil uang Proyek di rumah Satker.
Tapi Arif Satker Proyek itu ketika di temui menyatakan, itu dilakukan untuk menyelamatkan pelaksanaan Proyek.
Dengan kejadian itu, sejumlah pihak berteriak siapa Kontraktor Pelaksana dan pemenang tender Proyek Balai Pemukiman yang sebenarnya.?
” kami juga bingun kenapa bisa kejadian seperti itu, sebab tidak pernah terdengar Satker Proyek yang memegang uang Proyek.” Ungkap sumber di Kantor Balai terenyuh.
Aslan berupaya ingin di konfirmasi namun tidak berhasil.
Hj. Jurmiah, tante Aslan Kontrak Proyek yang di pinjam uangnya berkisar 2 Milyar, untuk pembiayaan Proyek, menyebut Aslan banyak mengeluh adanya campur tangan Balai soal keuangan.
Hingga Wakil Bupati Kabupaten Majene Aris Munandar yang selalu setia dengan warganya, berharap, pihak Balai bersama Kontraktor, menyelesaikan segala sangkutannya pada masyarakat, sebelum menyerahkan peruntukannya, ini sangat serius untuk di perhatikan bagi yang terkait. (Tim)