Pasar Murah Pemkab Sinjai Ditengarai Ada Kejanggalan

SINJAI, Kosongsatunews.com – Pasar murah yang diadakan oleh Pemkab Sinjai di Alun-Alun Sinjai Bersatu pada 31 Agustus 2024, sebagai bagian dari perayaan HUT RI ke-79, menarik perhatian masyarakat dengan antusiasme tinggi. Acara ini, yang digelar oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM), bertujuan untuk menyediakan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula dengan harga lebih rendah daripada pasar umum. Namun, di balik sambutan hangat masyarakat, muncul kritik tajam yang menyoroti adanya kejanggalan dalam pelaksanaan pasar murah tersebut.

Kepala Dinas Perindag Sinjai, Muh. Saleh, sebagaimana dalam rilis resmi Pemkab Sinjai (Humas Diskominfo), menyatakan bahwa pasar murah ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau dan berkualitas. Menurut Saleh, pasar murah bertujuan untuk mendekatkan bahan pokok kepada masyarakat dengan harga yang lebih rendah dibandingkan pasar umum. Antusiasme masyarakat tampak tinggi, dengan banyak transaksi terjadi meskipun harga barang lebih murah.

Namun demikian, kritik kembali dilontarkan Mantan Sekda Sinjai, Taiyeb Andi Mappaserre Minggu(1/9/2014), yang mencatat adanya kejanggalan serius dalam kebijakan pasar murah ini. Berdasarkan informasi dari sejumlah “media online” seputar pasar murah Pemkab Sinjai, Taiyeb mencatat bahwa meskipun pasar murah digelar, laporan pemerintah kepada Kemendagri setiap Senin mengklaim bahwa harga kebutuhan pokok sudah stabil dan terkendali. Ketidaksesuaian antara klaim laporan tersebut dan kenyataan di lapangan menimbulkan keraguan tentang efektivitas pengendalian harga yang dilakukan oleh pemerintah.

Taiyeb menilai ketidakcocokan ini sebagai indikasi adanya masalah dalam sistem pengendalian harga atau dalam akurasi laporan pemerintah. Jika harga sembako memang sudah stabil seperti yang dilaporkan, maka keberadaan pasar murah menjadi pertanyaan besar. Mengapa pasar murah masih diperlukan jika laporan resmi menunjukkan bahwa harga sudah terkendali?

Lebih lanjut, Taiyeb juga menyoroti dampak potensial dari pasar murah terhadap pedagang pasar tradisional. Ia mengungkapkan kekhawatiran bahwa pasar murah dapat menurunkan volume penjualan di pasar tradisional, yang berdampak langsung pada pendapatan dan kesejahteraan pedagang. Penurunan omzet yang signifikan dapat merugikan modal mereka dan menciptakan ketidakstabilan ekonomi lokal, yang berisiko memperburuk situasi ekonomi di komunitas tersebut.

Kritik Taiyeb ini menegaskan perlunya evaluasi mendalam terhadap kebijakan pasar murah. Pemerintah harus melakukan analisis komprehensif tentang dampak kebijakan ini terhadap ekonomi lokal dan kesejahteraan pedagang pasar. Evaluasi yang cermat akan memastikan bahwa kebijakan pasar murah tidak hanya efektif dalam menurunkan harga tetapi juga tidak menimbulkan dampak negatif bagi pelaku ekonomi lokal.

Transparansi dan akurasi laporan harga sangat penting dalam menilai keberhasilan kebijakan. Laporan yang jelas dan akurat akan memberikan gambaran yang lebih tepat mengenai kondisi pasar dan efektivitas langkah pemerintah. Jika laporan harga menunjukkan bahwa stabilitas sudah tercapai, maka pemerintah harus mempertimbangkan solusi alternatif yang tidak merugikan pedagang pasar tradisional.

Taiyeb Andi Mappaserre juga menekankan perlunya peninjauan ulang kebijakan pasar murah dengan pendekatan yang lebih holistik. Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan ini menyeimbangkan perlindungan konsumen dengan keberlangsungan ekonomi pedagang pasar. Penyesuaian yang hati-hati akan membantu memastikan bahwa kebijakan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat tanpa merugikan sektor ekonomi lokal.

Lanjut dibeberkan, untuk menciptakan kebijakan yang benar-benar efektif, pemerintah harus merancang strategi pengelolaan harga yang lebih inklusif dan efektif. Kebijakan yang bijaksana harus melibatkan semua pihak terkait dan menjaga keseimbangan antara kepentingan konsumen dan pelaku ekonomi lokal. Dengan evaluasi mendalam dan penyesuaian yang tepat, pasar murah dapat berfungsi sebagai alat yang efektif tanpa menimbulkan dampak negatif yang merugikan ekonomi Sinjai secara keseluruhan.

“Penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa kebijakan pasar murah benar-benar memenuhi tujuannya tanpa menambah masalah baru bagi perekonomian lokal. Pemerintah harus berupaya untuk mengimplementasikan solusi yang adil dan efisien, memberikan manfaat nyata bagi semua pihak terkait, dan menjaga kestabilan ekonomi di tingkat lokal” Kunci, Taiyeb. (Yusuf Buraerah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *