Sinjai, kosongsatunews.com – Jalan poros menuju Rumah Sakit Pratama Bulupaccing di Desa Alenangka, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, tak hanya menjadi jalur penting bagi warga, tapi juga sumber kecemasan. Pasalnya, minimnya lampu penerangan di sepanjang jalan ini membuat siapa pun yang melintas pada malam hari merinding. Apalagi, jalur ini harus melewati area pekuburan, menciptakan suasana gelap yang terasa sunyi dan mencekam.
Bagi warga yang pernah menjenguk keluarga mereka di rumah sakit pada malam hari, perjalanan menuju RS Pratama menjadi pengalaman yang tak terlupakan. “Jalanan gelap, apalagi melewati kuburan. Rasanya setiap kali lewat situ, seperti ada yang memperhatikan dari kejauhan,” kata salah satu warga yang pernah mengantar keluarganya tengah malam.
Tak hanya dilintasi oleh warga biasa, jalan menuju RS Pratama ini juga dilewati oleh kendaraan darurat dan staf medis. Namun, kondisi jalur yang minim penerangan memunculkan kekhawatiran tersendiri, baik bagi pasien maupun tenaga kesehatan. Meskipun di sekitar rumah sakit terdapat fasilitas umum lainnya seperti Puskeswan dan sentra industri peternakan, begitu malam tiba, suasana di sekitar lokasi berubah drastis. Gelap, sunyi, dan tak berpenghuni.
Agus, Kepala Tata Usaha RS Pratama Bulupaccing, turut merasakan kekhawatiran yang sama. Ia mengakui bahwa penerangan di sekitar jalan menuju rumah sakit masih sangat kurang. “Memang lampu jalan di sini masih minim, dan ini cukup mengganggu aktivitas terutama di malam hari,” jelas Agus saat diwawancarai kosongsatunews.com.
Hal ini diperkuat dengan pantauan langsung tim media pada Rabu malam, 4 September 2024. Suasana di jalan tersebut benar-benar gelap, bahkan sekadar menatap ke ujung jalan pun tak terlihat apa-apa. Suara angin malam dan pekatnya kegelapan membuat perjalanan terasa menegangkan. “Bulu kuduk saya merinding ketika melintas di sini malam-malam. Suasananya benar-benar bikin tidak nyaman,” keluh seorang pengendara yang sering melewati jalur ini.
Warga berharap pemerintah segera bertindak dengan menambah lampu penerangan jalan. Selain meningkatkan rasa aman, penambahan lampu jalan akan sangat membantu bagi keluarga pasien dan tenaga kesehatan yang sering kali harus bekerja hingga larut malam. “Ini bukan sekadar soal kenyamanan, tapi lebih ke keselamatan. Kalau jalannya terang, tentu semua orang akan merasa lebih aman dan nyaman,” tambah Agus.
Situasi mencekam ini bukan hanya soal rasa takut, tapi juga soal keselamatan. Minimnya penerangan membuat jalanan rawan kecelakaan dan tindakan kriminal. Penambahan lampu jalan di sepanjang poros menuju RS Pratama Bulupaccing adalah kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi oleh pemerintah daerah. Bagi warga, ini adalah harapan agar perjalanan mereka, terutama di malam hari, bisa terasa lebih aman dan nyaman.
Warga yakin, dengan adanya lampu jalan yang memadai, akses menuju RS Pratama Bulupaccing tidak lagi menyeramkan, dan pelayanan kesehatan di kawasan ini akan semakin optimal.(Yusuf Buraearah)