Lurah Sangiaseri Klarifikasi Soal Air Bersih di Lingkungan Babara

Sinjai Selatan – Iskandar, Lurah Sangiaseri, memberikan klarifikasi terkait adanya keluhan warga mengenai sulitnya air bersih di Lingkungan Babara, Sangiaseri, Kecamatan Sinjai Selatan, saat musim kemarau. Klarifikasi tersebut disampaikan melalui panggilan telepon kepada kosongsatunews.com pada Jumat sore, 13 September 2024, sekitar pukul 17.00 WITA.

Menurut Iskandar, hingga saat ini, pihaknya tidak pernah menerima keluhan dari warga terkait kekurangan air bersih. “Selama ini, warga di Lingkungan Babara aman untuk air bersih,” ujarnya. Iskandar juga menambahkan, “Kalau ada keluhan itu mungkin hanya satu orang.” Namun, ia mengakui bahwa sebagian besar warga di Babara masih mengandalkan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari, karena wilayah tersebut belum memiliki akses jaringan air ledeng.

Ia menegaskan bahwa meski sebagian besar masyarakat menggunakan sumur, hal tersebut bukan menjadi masalah utama bagi warga. “Sumur-sumur yang ada di Lingkungan Babara selama ini cukup untuk kebutuhan warga” jelasnya.

Kendati demikian, Iskandar menyatakan bahwa pihaknya tetap membuka diri terhadap setiap masukan dari warga, terutama terkait perbaikan fasilitas umum seperti jaringan air bersih. “Jika ada permintaan atau keluhan dari masyarakat, kami siap untuk mendiskusikan solusi terbaik dengan pemerintah daerah dan instansi terkait,” tambahnya.

Keluhan mengenai air bersih kerap menjadi isu utama di berbagai daerah selama musim kemarau, termasuk di beberapa wilayah di Kabupaten Sinjai. Akan tetapi, Iskandar menegaskan bahwa sejauh ini, kondisi di Lingkungan Babara masih terkendali.

Sementara itu, kosongsatunews.com besok akan mengunjungi langsung lokasi tersebut dan melakukan komunikasi sambung rasa dengan masyarakat setempat untuk mendapatkan pandangan yang lebih jelas terkait situasi di lapangan.

Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat lebih memahami kondisi sesungguhnya di wilayah tersebut dan segala isu bisa terselesaikan melalui komunikasi yang baik antara warga dan pemerintah setempat.(Yusuf Buraerah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *