kosongsatunews.com, PINRANG–Telah lima bulan kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR) dilaksanakan. Setelah melewati beberapa kali masa perpanjangan, hingga saat ini SMA/SMK di Pinrang masih melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) meski beberapa SD dan SMP khususnya di Kabupaten Pinrang Sulsel sudah memulai pembelajaran tatap muka. (01/9)
Melihat hal itu, kepala SMKN 7 Pinrang, Abd Kadir masih terus melakukan langkah upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di sekolah dengan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi guru dan siswa sesuai protokol kesehatan. mengingat belum ada instruksi Gubernur untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
Untuk mendukung BDR, Sekitar 400 siswa menerima pulsa data sebesar Rp.50.000,/ siswa yang telah disalurkan di tahap pertama pencairan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Tak berbeda dari tahun sebelumnya, kerja sama para stakeholder dan orang tua siswa berperan penting dalam kemajuan pendidikan di SMKN 7 ini,” ucap Abd Kadir kepada kosongsatunews.com
Meski sekolah tersebut hanya memiliki jumlah ASN seadanya, para tenaga honorer optimis untuk memajukan sekolah, semua elemen yang dinahkodai Abd Kadir bertekad agar output nya mudah diterima diperguruan tinggi dan mampu bersaing di dunia kerja.
Olehnya itu peran pemerintah sangat di butuhkan untuk jeli melihat permasalahan dan kebutuhan sekolah guna mencetak generasi yang berdaya saing.
Sebagaimana slogan SMK “Bisa Hebat”, dalam segala hal termasuk menghasilkan lulusan kompeten dan kompetetif dalam persaingan global dan dunia kerja, bahkan mencetak wirausahawan muda.
(shl/afn)