Mustari: Pandemi Bukan Penghalang Majukan Pendidikan

Kosongsatunews.com, Di tengah pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat Kepala SMK Negeri 1 Polewali, Drs. Mustari, M.Pd untuk memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan dan masyarakat.

Seperti yang dikatakan Kepala SMK Negeri 1 Polewali, Mustari saat ditemui di kantornya. Senin (04/1).

Dalam upaya meningkatkan lulusan di tengah pandemi, Mustari mengambil kebijakan untuk pembelajaran adaptif normatif pihak sekolah melaksanakan secara daring.

“Siswa belajar dari rumah, sedangkan seluruh guru melaksanakan daring di sekolah dan sekolah menyiapkan seluruh fasilitas untuk pembelajaran daring,” ujar Kepala SMK Negeri 1 Polewali.

“Untuk pembelajaran praktek dari enam jurusan yang ada di sekolah kita melaksanakan praktik dalam satu kelas itu dibagi per sesi yang mana mereka melaksanakan praktek dalam setiap sesi jumlah siswanya hanya 15 orang, dan pembelajan praktik dilaksanakan sesuai protokol kesehatan,” terangnya.

Lanjut, dalam meningkatkan mutu pendidikan Kepala SMK Negeri 1 Polewali, mempunyai kiat-kiat khusus untuk memajukan sekolah yang dipimpinnya, terutama mutu pendidikan sangat utama untuk menunjang terbentuknya karakter dan peradaban anak bangsa di era globalisasi saat ini.

“untuk meningkatkan mutu pendidikan perlu kerja keras dan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai, serta dituntut oleh peran guru sebagai seorang pendidik harus kreatif, inovatif dan mengedepankan prilaku sopan santun, serta mengutamakan hubungan yang sinergi antara siswa dan guru, sehingga dapat berkesinambungan”.

Ia menambahkan SMK Negeri 1 Polewali telah memiliki MOU dengan beberapa perusahaan ternama di Indonesia diantaranya seperti PT Toyota Kalla. PT Alfamart. PT Bank BRI, PT Bank Sulselbar.

“Untuk itu kami terus berupaya menggenjot untuk melakukan perkembangan yang cukup untuk membuat kondisi sekolah setara dengan sekolah yang memiliki keunggulan bahkan dituntut bagaimana kerjasama dengan pihak industri membuat kurikulum sejajar pada saat awal pihak sekolah mengundang perusahaan menyusun kurikulum”. Tutupnya.

Laporan: Zainuddin
Editor: Andi Affan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *