Melalui proses “alot” hingga akhirnya Kementerian Pertanian (Kementan) RI menjadikan Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan sebagai sasaran pengembangan kelapa genjah. Hal ini diakui oleh H. Kamaruddin, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Sinjai, Kamis (14/12/2023).
Dikatakan, tahun ini (2023) pihak Kementan RI menyalurkan 11.000 (Seblas Ribu) bibit kelapa genjah kepada puluhan kelompok tani tersebar di 6 kecamatan. Meliputi, Kecamatan Bulupoddo, Sinjai Timur, Tellulimpoe, Sinjai Selatan, Sinjai Tengah dan Sinjai Borong.
“Sudah disalurkan kepada para kelompok Tani di 6 Kecamatan” Sebut H. Kamaraddin.
Disebutkan pengadaan bibit langsung dari pihak Kementan RI melalui penagkar (Penyedia Bibit). Pihaknya hanya membantu dalam hal penyaluran kepada masyarakat. Tentunya bibit tersebut merupakan bibit unggul sesuai dengan struktur tanah di Sinjai.
“Kita hanya terima barang (bibit red), semuanya disiapkan Kementan RI” Katanya.
Kendati demikian, adanya “riak” seputar bibit tersebut dikabarkan ada puluhan tunas (pohon red) rusak tidak dibantahnya. Malahan pihaknya mengakui sudah turun ke lokasi dan sudah diganti oleh pihak penyedia.
“Kabid Perkebunan langsung ke lokasi dan memang ada sekitar 80 bibit yang kita ganti” Ujarnya.
Terkait kualitas bibit dikatakan pihaknya tidak meragukan, karena dilengkapi sertifikat. Tentunya semuanya melalui proses uji kualitas.
“Intinya bibit ini bersertifikat, kita tidak ragukan kualitasnya” Jelasnya.
Lebih jauh dijelaskan, kelapa genjah punya keunggulan karena airnya manis dan dipersiapkan untuk petik muda (dijual muda) kepada pengusaha es kelapa dan lainnya.
Satu nafas dengan pernyataan H. Kamaruddin, kepala Bidang Perkebunan Abdul Halim, mengatakan kalau bibit tersebut sudah sampai di masyarakat (kolompok tani sasaran). Pihaknya berharap program ini bisa mendongkrak perekonomian kedepannya. (Yusuf Buraerah)