Merasa di bodohi oleh oleh Karyawan BRI Palu. Sulteng. Akhirnya, menyampaikan hal tersebut pada Media 01.
Samsuddin mengeluhkan adanya perbedaan catatan di buku rekening dengan kwitansi pembayaran nasabah. Sambil memperlihatkan buku rejeningnya.
“Coba lihat pak. Saya tidak pernah membayar Rp 1 juta, tapi di buku rekening nampak ada pembayaran. Padahal setiap kali melakukan pembayaran. Waktu itu sebanyak Rp 3.300.000.-waktu itu sebelum terjadi sunami di Palu.
Bahkan petugas BRI pernah merarik uang saya di rekening saya sebanyak Rp 2. 900.000. Itupun tidak tercatat. Jadi saya bingung pak.* Samsuddin.
Bahtiar salah satu Wartawan ketika itu menyebut di duga ada kongkalikon di pihak BRI dengan nasabahnya. Pasalnya tidak singkron pembayaran dengan jumlah catatan pada buku rekening BRI.
Bahkan teman Jurnalis yang juga hadir saat itu. Sangat prihatin dengan Samsuddin setelah mengetahui kini BRI tengah do tengarai berupaya menyita jaminan yang berupa tanah dan bangunan rumah.
Namun Sam panggilan akrabnya tetap berupaya melakukan klrifikasi dengan pihak Bank tentang kekeliruannya. “Saya betul betul di rugikan pak.” Keluhnya. ( tas )
