SINJAI, Kosongsatunews.com – Dalam wawancara eksklusif dengan media kosongsatunews.com, Sabtu, 31 Agustus 2024, Iptu Sahabuddin, Kapolsek Pulau Sembilan, berbagi kisah yang memikat dan inovatif. Selama dua tahun lebih bertugas, Sahabuddin telah mengubah cara pandang masyarakatnya dengan pendekatan yang jauh dari kebiasaan umum, menciptakan dampak signifikan di Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Alih-alih bergantung pada himbauan di tempat ibadah, Sahabuddin mengusung metode door-to-door, yang memungkinkan interaksi lebih mendalam dengan warga. “Edukasi yang efektif memerlukan strategi yang tepat,” tegasnya dalam wawancara tersebut. Dengan mendatangi langsung rumah-rumah warga, ia mampu menggali kebutuhan dan kekhawatiran mereka dengan lebih mendalam, cara yang jarang tercapai melalui pendekatan konvensional.
Pendekatan inovatif ini terbukti berhasil dalam menangani berbagai persoalan yang ada. Salah satu tantangan besar di Pulau Sembilan adalah masalah ternak yang sering menimbulkan ketegangan. Dengan mengadopsi metode langsung, Sahabuddin berhasil merumuskan solusi yang adil dan memuaskan semua pihak, meredakan konflik, dan memperkuat rasa keadilan di masyarakat.
Selain itu, konflik antar kampung juga menjadi perhatian utamanya. Bersama pemerintah kecamatan dan pemerintah desa, Sahabuddin dengan melalui dialog langsung kepada warga dapat meredakan ketegangan dan menemukan solusi damai. Pendekatan ini menegaskan betapa krusialnya kehadiran seorang pemimpin dalam menyelesaikan masalah sosial yang rumit.
Isu lingkungan juga mendapat perhatian khusus dari Sahabuddin. Dalam wawancara, ia menjelaskan bagaimana pendekatan yang sama diterapkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah yang efektif. Dengan memotivasi warga untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, ia berusaha menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Lebih dari itu, Iptu Sahabuddin secara intensif memberikan pelatihan kepada Kepala Dusun, RT, dan RK. Dia memahami bahwa mereka memiliki hubungan emosional yang kuat dengan masyarakat, sehingga pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menangani berbagai masalah di tingkat lokal. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat kapasitas mereka tetapi juga mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat.
Keberhasilan Sahabuddin dalam mengatasi berbagai persoalan membuktikan efektivitas metode kepemimpinan Kapolsek-nya. Berbagai isu, mulai dari konflik sosial hingga pengelolaan lingkungan, dapat ditangani dengan baik berkat keterlibatan aktif dan pendekatan yang inovatif.
Respon positif dari masyarakat semakin menegaskan keberhasilan strategi ini. Warga merasa lebih diperhatikan dan terlibat dalam penyelesaian masalah yang mereka hadapi. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Polsek Pulau Sembilan tetapi juga memperkuat hubungan antara polisi dan warga.
Di masa depan, Iptu Sahabuddin akan terus menghadapi tantangan baru dan dinamika masyarakat yang berubah. Namun, dengan pendekatan yang telah terbukti efektif, dia memiliki fondasi yang kuat untuk terus berinovasi dan melayani masyarakat Pulau Sembilan dengan lebih baik.
Kepemimpinan Iptu Sahabuddin sebagai Kapolsek di Pulau Sembilan adalah contoh nyata bagaimana strategi personal dan inovatif dapat membawa perubahan yang signifikan. Dengan mendekati masyarakat secara langsung dan membangun hubungan yang solid bersama pemerintah kecamatan dan desa, Sahabuddin tidak hanya menyelesaikan masalah tetapi juga menciptakan landasan bagi kemajuan dan kesejahteraan yang berkelanjutan di masa depan.(Yusuf Buraearah)