Nunukan, 16 November 2024 – Prestasi kembali dicatatkan oleh Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Pos Tembalang. Kali ini, upaya penyelundupan Toyota Land Cruiser VX 4WD asal Malaysia berhasil digagalkan. Penindakan ini berawal dari informasi masyarakat yang melaporkan keberadaan mobil abu-abu metalik mencurigakan yang melintas di wilayah Kecamatan Tulin Onsoi dan Kecamatan Sebuku.
Dansatgas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, membeberkan kronologi kejadian. “Kami mendapat laporan adanya kendaraan mencurigakan di Kecamatan Sebuku. Informasi ini langsung kami tindaklanjuti dengan melakukan sweeping kendaraan di Pos Tembalang,” ujarnya.
Saat sweeping, tim Satgas menghentikan kendaraan Toyota Land Cruiser VX 4WD yang dikemudikan RES (39) dengan penumpang YT (39). Hasil pemeriksaan mendalam menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara nomor rangka dan mesin kendaraan dengan dokumen STNK yang disertakan.
“Keberhasilan ini merupakan bagian dari tugas utama kami dalam mengamankan wilayah perbatasan, khususnya mencegah penyelundupan barang ilegal. Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad selalu siap menjaga kedaulatan dan melindungi perbatasan Indonesia,” tegas Letkol Arm Gde Adhy. Barang bukti berupa kendaraan telah diserahkan kepada Bea Cukai Nunukan untuk proses lebih lanjut.
Kepala Bea Cukai Nunukan, Danang, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada tim Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad atas kerja kerasnya dalam menggagalkan penyelundupan ini. Sinergi seperti ini sangat penting untuk menjaga perbatasan dari berbagai aktivitas ilegal,” katanya.
Mobil yang menjadi barang bukti, beserta pengemudi dan penumpangnya, telah diserahkan ke Bea Cukai Nunukan untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Keberhasilan ini menjadi sinyal kuat bagi para pelaku kegiatan ilegal bahwa wilayah perbatasan Kalimantan Utara dijaga ketat oleh aparat yang berkomitmen tinggi.
Tindakan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad tidak hanya mencerminkan tanggung jawab mereka dalam menjaga perbatasan, tetapi juga mempertegas posisi mereka sebagai garda terdepan dalam melindungi kedaulatan Indonesia.(*)