PINRANG – KOSONG SATU. Pembangunan adalah nadi, namun ada kalanya tak merata dan malah meninggalkan jurang lebar antara wilayah perkotaan dan perdesaan terutama dalam hal infrastruktur. Dan itulah terjadi di Desa Paria, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang 10 tahun lalu.
Setelah ditangani Palluseri selama 10 tahun terakhir ini, Pembangunan Desa Paria mengalami peningkatan yang cukup pesat, sehingga infrastruktur Desa yang berjarak lebih kurang 40 km dari Ibukota Kabupaten Pinrang ini menyamai infrastruktur perkotaan, seperti akses jalan yang mulus dan lebar dan fasilitas umum lainnya cukup tersedia.
H. Palluseri yang menjabat sebagai kepala Desa Paria, setelah dilantik, berkomitmen untuk mewakafkan dirinya dalam memajukan Desa dan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya.

“Kami tidak hanya sebatas menggenjot pembangunan fisik, melainkan memanfaatkan sumber daya Desa Paria dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami,” kata Palluseri kepada media ini di rumahnya , Jum’at ( 10/10/2025).
Salah satu wujud buah kerja Paturusi 10 tahun terakhir ini, telah mengembangkan lahan pertanian sehingga mencapai luasan 600 hektar. Ini digerakkan, setelah mengamati kondisi lahan perikanan dalam hal ini, lokasi tambak mengalami kegagalan selama beberapa dekade, sehingga mengakibatkan lesunya perekonomian warga Paria.
Pesatnya pembangunan Desa Paria adalah sebuah titik awal dari 10 tahun pengabdian Palluseri yang penuh dedikasi, mengubah drastis wajah desa yang didiami 1000 kepala keluarga. (**)




